TAMZIS BAITUL MAAL

"Tidak diragukan lagi bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka lahirkan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong" (al Qur'an Surat AnNahl ; ayat 23)

20 November 2015

On 19.49 by Anwar in
Bapak Syahfruddin, Manajer Area TAMZIS YOgjakarta, menuang air di bak Masjid Wonosari , pada waktu musim kering September 2015

       

     Indonesia memang negara yang subur dan makmur. Namun kesuburannya tidak merata di semua wilayah.  Ada sebagian wilayah yang     kering pada bulan tertentu, rutin setahun sekali. Sebagian wilayah itu adalah Wonosari Gunung Kidul. Sebagai wujud kepedulian Tamzis Baitul Maal terhadap kondisi warga Gunung Kidul, kami menyalurkan bantuan berupa air bersih sebanyak 20 tangki. Air sebanyak itu kami salurkan di 2 desa. Untuk memudahkan distribusi, atas saran Bapak kades setempat penampungannya di bak Masjid, sehingga memudahkan warga untuk mengambil, tanpa harus berebut.
     Hal yang sama juga kami lakukan di wilayah Wonogiri. Untuk wilayah Wonogiri, bersama Forum Baitul Maal Jawa Tengah di samping bagi-bagi air bersih, kami juga mengadakan aksi sosial berupa Pengobatan Gratis. Jumlah air yang kami salurkan di Wonogiri sebanyak 120 tangki. Air sebanyak itu kami distribusikan di 3 kecamatan.
Di samping Wonosari dan Wonogiri, kami juga menyalurkan air bersih di Banjar Negara. Kami mendistribusikan sejumlah 10 tangki yang terbagi di 3 desa. Total air yang kami salurkan adalah 150 tangki, dengan nominal sekitar Rp 15 juta. 
     Semoga kepedulian ini bisa mengurangi derita warga yang kekeringan, dan menjadi amal solih bagi semua fihak yang terlibat, para donatur, teman2 karyawan Cabang Tamzis, serta aparat Pemerintah yang sudah membantu kelancaran program ini. 
      Semoga Alloh meridhoi.







08 April 2015

On 19.42 by Anwar in
PENYALURAN 1
BEASISWA USTADZ WILAYAH YOGJAKARTA
11 April 2015




      TAMZIS Baituttamwil adalah lembaga keuangan syariah yang memiliki missi sosial dalam menjalankan bisnisnya. Maka untuk menjalankan missi sosial tersebut di bawah manajemen TAMZIS dibentuk Divisi Sosial atau Baitul Maal. Divisi Baitul Maal TAMZIS memiliki beberapa program yaitu : Beasiswa Ustadz, Bina Siswa Cerdas,  Indonesia Bersih, Pujasera, Tree Parent, Desa Madani, Disaster Care dan Ummat Sehat. 
       Beasiswa Ustadz adalah upaya untuk pemberdayaan guru-guru TPA/TPQ agar tetap eksis mengajarkan Alqur’an sekaligus agar mereka memiliki pendidikan yang layak. Di samping berkewajiban mengajar, para peserta Beasiswa Ustadz diberi bekal/pembinaan yang meliputi tahsin, tahfidz serta motivasi mengajar, sehingga bisa melahirkan santri-santri yang berkualitas dan memiliki akhlak/moral yang mulia.
       Beasiswa Ustadz ini sudah berjalan sejak akhir tahun 2013. Bagi penerima Beasiswa Ustadz yang bisa memenuhi syarat dan tidak menyalahi Perjanjian (MOU), rajin sekolah/kuliah, serta rajin mengajar TPA, insya Alloh akan menerima beasiswa hingga tamat Perguruan Tinggi. Untuk tahap pertama MOU berlaku selama 3 bulan, selanjutnya setiap 6 bulan sekali. Besarnya beasiswa pada 3 bulan pertama untuk tingkat SMA Rp 150.000/bulan untuk tingkat Perguruan Tinggi Rp300.000/bulan. Insya Alloh bagi yang lolos pada 3 bulan pertama, maka besarnya beasiswa akan kita naikkan. 
      Sejak akhir 2013 hingga bulan April 2015 ini, jumlah  Beasiswa Ustadz TAMZIS yang sudah disalurkan sebesar Rp 136.265.000,-. Dana ini berasal dari zakat, infak, serta bagi hasil wakaf uang, baik dari karyawan serta anggota Tamzis. 
Kita berharap, dengan Beasiswa Ustadz ini kualitas ustadz/ustadzah serta kualitas TPA bisa semakin meningkat, sekaligus dengan program ini diharapkan bisa menambah gairah ummat untuk bersedia menyalurkan dana sedekah, zakat serta wakafnya demi kemajuan Bangsa Indonesia. Amin.


19 Januari 2015

On 00.08 by Anwar in
     Senin, 19 januari 2015. Bertempat di Gedung Korpri wonosobo, 119 pedagang pasar PIW mendapat pembebasan pembiayaan, serta sntunan dari Tamzis Baituttamwil. Mereka adalah korban bencana Kebakaran pasar Induk wonosobo yg terjadi tgl 22 Desember 2014 yang lalu. Total sisa pembiayaan yang dibebaskan adalah Rp 1.314.000.000 (satu miliar tiga ratus empat belas ribu rupiah). Bupati wonosobo, Abdul Kholiq Arif, mengatakan : "Tamzis adalah lembaga keuangan yang jujur. Dikelola secara syariah, dan tidak hanya semata2 mencari keuntungan.Maka, Tamnzis mampu melakukan sisa pembiayaan yang sangat besar ini".
     Sedangkan, Bapak Saat Suharto, selaku Ketua Pengurus tamzis, sekaligus sebagai Dewan Wali Amanah PBMT mengatakan, hendaknya musibah kebakaran pasar bisa diambil hikmahnya. "Bisa jadi dengan kebakaran pasar ini, malah semakin membuat kita rajin bekerja, dan ini bisa mengurangi dosa2 kita", demikian kata Pak Saat mengakhiri sambutannya.

01 Januari 2015

On 19.16 by Tamaddun in
     Di ujung tahun 2014, Indonesia 'diganjar' Alloh s.w.t. dengan berbagai bencana. Salah satunya tanah longsor di dusun Jemblung, Sampang,  Karangkobar, Banjarnegara. Longsor yang terjadi pertengahan Desember 2014  itu menelan korban jiwa ratusan orang serta puluhan rumah tertimbun lumpur.
     Sebagai bentuk solidaritas, Tamaddun-Tamzis menyalurkan sejumlah bantuan langsung di lokasi, yaitu di Posko Forum Baitul Maal PBMT Korwil jawa Tengah, yang mengambil tempat di BMJT Al Islah karangkobar. bantuan langsung diterima oleh bapak Rudi, sebagai Koordinator Divisi Dissaster manajemen PBMTI Jawa Tengah.
     Selain menyumbangkan sejumlah obat-obatan, Tamaddun juga mengirimkan relawannya untuk ikut piket di posko Forum Baitul Maal PBMT Jateng. Kegiatan yang dilakukan, selqain membagi-bagikan bantuan ke sejumlah tituik pengungsian, yaitu mengadakan klinik darurat untuk para korban bencana longsor, serta mengadakan trauma healing, khususnya bagi anak-anak.


24 Maret 2014

On 01.01 by Tamaddun in
       Di beberapa wilayah perdesaan dan pinggiran kota masih banyak guru/ustadz TPA/TPQ dan madrasah yang hidup kekurangan, serta memiliki pendidikan yang pas-pasan. Sehingga kondisi yang demikian ini, bisa berdampak melahirkan santriwan/santriwati yang kurang berkualitas.
       BeTa, akronim dari Beasiswa Ustadz/Ustadzah adalah sebuah program yang berupaya membantu biaya sekolah/kuliah para ustadz/dzah aktivis TPA/TPQ dan guru madrasah yang kurang mampu/dhuafa. Di samping mendapatkan beasiswa, mereka juga mendapatkan pendampingan yang intensif untuk meningkatkan ketrampilannya dalam membina TPA/TPQ dan madrasah, serta diberikan solusi atas persoalan pendidikannya, serta masalah-masalah yang mereka hadapi di TPQ/TPA tempatnya berbakti.
     Sejak bulan Oktober 2013, Tamaddun telah melakukan Program  BeTa ini. Sampai awal maret 2014, sebanyak 30 Ustadz, mendapatkan beasiswa secara rutin. Dana  yang disalurkan Tamaddun dalam program ini sebesar Rp7000.000 per bulan. Total dana yang telah disalurkan lewat Program BeTa ini sebesar Rp 42.000.000,-
     Dilihat dari pendidikannya, para ustadz TPA/TPQ ini memiliki keragaman, mulai dari tingkat SMP hingga Perguruan Tinggi.Sehingga.  Berturut-turut di dominasi Perguruan Tinggai, SLTA, baru yang paling kecil tingkat SMP.
    Pesyaratan untuk mendapatkan BeTa ini cukup ketat, disamping dari kalangan dhuafa, mereka juga harus sudah aktif mengajar minimal selama 1 tahun, dan memiliki prestasi akademik yang cukup baik, serta lulus test lesan, maupun kecakapan mengajar.
     Target dari program ini yaitu meluluskan  sebanyak 1000 ustadz  peserta Be-Ta,  hingga menjadi Sarjana (S-1), pada tahun 2025. . Semoga ikhtiar ini mendapat Ridho Alloh dan bisa meningkatkan kualitas ummat Islam secara signifikan. Amin ya Robbal 'Alamiin.

07 Januari 2014

On 00.23 by Tamaddun in
trauma healing di Purworejo

Hari Rabu 25 Desember 2013, kami yang terdiri dari Baitul Maal BMT se jawa Tengah, Dompet Dhuafa Jateng, KOKAM (Pemuda Muhammadiyah) Wonosobo, Mahasiswa Unsoed dan Univ. Muh. Pwj., yang terhimpun dalam PURWOREJO GUYUB menyalurkan sejumlah bantuan sembako, tenaga, fikiran dan uang untuk korban banjir Purworejo. bantuan disebar ke beberapa titik pengungsian, serta posko-posko yang dibuat masyarakat. bantuan tenaga berupa aksi bersih-bersih fasilitas umum, misalnya sekolah, masjid serta balai desa. Kami juga mengadakan aksi pengobatan gratis, dan trauma healing, khususnya bagu anak-anak. Sampai hari Rabu tersebut, masih banyak penduduk yang di pengungsian. Jumlahnya bisa ribuan orang. namun, berkat kebersamaan yang kuat, maka duka dan lara bisa sedikit berkurang.
alhamdulillah, sampai jam 2 siang aksi berjalan lancar. Beberapa anak peserta trauma healing  yang kami tinggalkan sempat sembab matanya, menahan haru atas berjumpaan yang hanya sekejap. Semoga Alloh segera menghilangkan derita mereka. Amin.

07 April 2013

On 21.37 by Tamaddun in


      Hari Sabtu tanggal 6 April 2013 yang lalu Baitul maal TAMADDUN menyalurkan  beasiswa kepada 42 siswa-siswi tingkat SD, SMP dan SMA yang ada di wilayah  Purbalingga dan Sekitaranya.Jumlah  bantuan Beasiswa yang diberikan, Rp 2495000/bulan, sehingga  selama  6 bulan ke depan sebesar Rp. 14970000.
Pada hari yang sama, TAMADDUN juga menyalurkan beasiswa di parakan Temanggung. Beasiswa diberikan  kepada 57 siswa-siswi tingkat SD, SMP dan SMA yang ada di wilayah  Parakan dan Sekitaranya.Jumlah  bantuan Beasiswa yang diberikan, Rp 5.010.000/bulan, sehingga  selama  6 bulan ke depan sebesar Rp. 30.510.000.
Hingga bulan April ini, Tamaddun telah menyalurkan beasiswa sebesar Rp 65.600.000,- yang tersebar dari Yogjakjarta, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Banjarnegara, Purwokerto, Kroya Cilacap, bandung dan Jakarta.
Semoga ihtiar ini bisa meringankan beban kaum dhuafa untuk meniti cita-citanya. Sukses dunia akhirat. Amin.


On 21.24 by Tamaddun in


Foto : Penyaluran Beasiswa di Wanadadi Banjarnegara

Banjarnegara, 16 Maret 2013.
 Sebagai wujud tanggungjawab sosial  kepada masyarakat sekitarnya, khususnya bagi kelompok dluafa, melalui   TAMZIS  Baitul Maal memberikan beasiswa kepada 47 siswa-siswi tingkat SD, SMP dan SMA yang ada di wilayah Banjarnegara dan Sekitaranya.Jumlah  bantuan Beasiswa yang diberikan, Rp 3.150.000/bulan, sehingga  selama  6 bulan ke depan sebesar Rp. 18.900.000.
Pentasyarufan (penyaluran) beasiswa ini sekaligus sebagai pertanggungjawaban (akuntabilitas publik) TAMZIS Baitul Maal kepada  para Muzakki (pembayar zakat) atau Munfiq (orang yang berinfaq) yang telah mengamanahkan sebagian hartanya untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya.
Wilayah penyaluran beasiswa TAMZIS Baitul Maal  meliputi; Wonosobo, Banjarnegara, Banyumas, Klaten, Jogjakarta, Bandung  dan Jakarta. Untuk Regional Banjarnegara penyaluran kali ini sudah yang ke 3, sebelumnya pernah dilakukan di Wanadadi dan Klampok. Sedangkan, secara nasional, kali   ini merupakan penyaluran  beasiswa ke-17.
Pada tahun 2012 yang lalu, TAMZIS Baitul Maal telah menyalurkan Beasiswa sejumlah Rp 193.378.000,-. Sedangkan sampai maret  tahun 2013 ini Tamaddun sudah menyalurkan Rp 47.565.000. Beasiswa ini tidak langsung diberikan secara tunai, namun dalam bentuk simpanan pendidikan/tabungan. Harapannya dengan pemberian beasiswa pendidikan kepada anak-anak kaum dluafa’ agar pendidikan mereka tidak putus di tengah jalan. Walaupun nilai beasiswa yang diberikan masih belum mencukupi seluruh kebutuhan pendidikan para siswa, Insya Allah bisa meringankan beban orang tua/wali murid. Oleh karena itu TAMZIS Baitul Maal  mengajak kepada dermawan untuk menyisihkan sebagian hartanya sebagai wujud kepedulian kita akan nasib generasi Indonesia 


14 Januari 2013

On 20.53 by Tamaddun in
   
Foto Penyaluran Beasiswa di Gedung Tamzis

       Sabtu 12 Januari 2013, Forum Lazis Wonosobo menyalurakan beasiswa sebesar 350 juta rupiah. Anggota Forum LAZIS Wonosobo ada 6 lembaga, yaitu TAMZSI Baitul Maal, Lazis BMT Marhamah, Baitul Maal BMT Al HUDA, Baitul Maal BMT Melati, Baitul Maal BMT Al Jami' dan Lazis Muhammadiyah Wonosobo. Periode kali ini penyaluran beasiswa akan dilakukan selama 6 bulan, mulai januari hingga Juni 2013, dengan sasaran siswa SD, SMP, dan SMA. Jumlah siswa penerima manfaat ada sekitar 200 anak.
       Pada waktu penyaluran tersebut hadir Asisten Wakil Bupati Wonosono dan beberapa pejabat lainnya. Penyaluran beasiswa ini melibatkan juga orang tua murid.
     Dalam acara ini dihadirkan seorang tokoh wali murid yang telah berhasil menyekolahkan anak-anaknya walaupun secara ekonomi hidup dalam kekurangan. Dia adalah bapak Budi Sulistyo dari Solo Jawa tengah. pak budi yang sehari-harinya 'hanya' sebagai penjual rafia di pasar Klewer Solo ini, sehingga biasa dipanggil pak Budi 'rafia', telah berhasil mengantarkan 4 orang anaknya ke perguruan tinggi Negeri favourit. Ada yang di ITB, UGM, dan UNS.
Dengan prestasinya itu, maka pak Budi telah menjadi ikon orang tua dhuafa yang sukses menyekolahkan putra-putrinya hingga perguruan tinggi. 

03 Mei 2012

On 20.45 by Tamaddun in

65 Siswa di Sapuran Wonosobo
Terima Beasiswa TAMADDUN


Foto : Bpk. Sardono,S.E.,  Manajer Tamzis Sapuran, sedang menyerahkan beasiswa

Sapuran, Wonosobo, 2 Mei 2012. 
 Sebagai wujud tanggungjawab sosial TAMZIS kepada masyarakat sekitarnya, khususnya bagi kelompok dluafa, melalui TAMADDUN telah dibagikan beasiswa kepada 65 siswa-siswi tingkat SD, SMP dan SMA yang ada di wilayah Sapuran Wonosobo dan Sekitaranya. Total bantuan Beasiswa yang diberikan selama  6 bulan ke depan sebesar Rp. 16.800.000.
Pentasyarufan (penyaluran) beasiswa ini sekaligus sebagai pertanggungjawaban (akuntabilitas publik) TAMADDUN kepada  para Muzakki (pembayar zakat) atau Munfiq (orang yang berinfaq) yang telah mengamanahkan sebagian hartanya untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya.
Program Beasiswa Pendidikan TAMADDUN Sapuran Wonosobo  ini merupakan penyaluran  beasiswa ke-13. Sebelumnya, secara reguler setiap 3 bulan beasiswa TAMADDUN diberikan kepada siswa-siswi dluafa’ yang berprestasi di beberapa wilayah kerja TAMZIS. Yaitu meliputi; Wonosobo, Banjarnegara, Banyumas, Jogjakarta dan Jakarta.
Pentasyarufan kali ini agak berbeda dari biasanya. Jika biasanya pentasyarufan diberikan hanya  selama 3 bulan, kini perpanjang menjadi 6 bulan. Dengan demikian total beasiswa yang disalurkan menjadi lebih besar.  Selain itu, mereka juga memperoleh bantuan ongkos transportasi sebesar Rp. 20.000 per siswa.
Total beasiswa yang sudah disalurkan Tamaddun sejak 2006, sebesar Rp 256 juta. Beasiswa ini tidak langsung diberikan secara tunai, namun dalam bentuk simpanan pendidikan/tabungan. Harapannya dengan pemberian beasiswa pendidikan kepada anak-anak kaum dluafa’ agar pendidikan mereka tidak putus di tengah jalan. Walaupun nilai beasiswa yang diberikan masih belum mencukupi seluruh kebutuhan pendidikan para siswa, Insya Allah bisa meringankan beban orang tua/wali murid. Oleh karena itu TAMADDUN mengajak kepada dermawan untuk menyisihkan sebagian hartanya sebagai wujud kepedulian kita akan nasib generasi Indonesia kedepan.

On 20.25 by Tamaddun in
     Program Desa Madani bisa dimulai dari pemberdayaan masyarakat dhuafa yang paling  kecil. Dengan dana yang ada,  bagaimana bisa melakukan program yang efektif,  efisien, tepat sasaran serta berdayaguna bagi masyarakat. 
     Sribit adalah sebuah dusun di desa Wonolelo Wonosobo. Di dusun yang kecil ini hidup seorang dhuafa yang cacad tubuhnya, bahkan untuk bicara saja kesulitan. Supriyono, demikian nama pemuda ini, adalah sosok yang rajin bekerja. Pemuda yang rajin ke masjid ini,  sering dipercaya warga untuk membagi2 undangan, serta meminjam peralatan ketika warga akan mengadakan hajatan. Beberapa bulan yang lalu Supriyono pernah memelihara bebek. namun karena kandang yang semula untuk memelihara diminta yang punya, maka dia menghentikan usaha bebeknya.
    Ketika ihwal Supriyono ini diceritakan oleh seorang warga ke Tamaddun, kami langsung tertarik.Dalam waktu singkat kami proses program pemberdayaan untuk mas Supriyono. Alhamdulillah, sekarang mas Supri -- demikian dia biasa dipanggil-- sudah punya bebek lagi, sebanyak 20 ekor. Untuk sementara, kandangnya pinjam pada tetangganya. Senyum ceria sudah bisa tersungging kembali di wajah Mas Supri. Semoga bermanfaat, dan semakin rajin ke masjid. Amin.

29 Maret 2010

On 00.10 by Tamaddun in
      Tanggal 20 Januari 2010 yang lalu Tamaddun menyalurkan beasiswa di wilayah Temanggung. Bertempat di Pendopo (Aula) Bupati Temanggung, penyaluran beasiswa berlangsung khidmat dan meriah. Acara ini dihadiri oleh Direktur Utama TAMZIS Baituttamwil serta Kasi Sarana dan Prasarana Pendidikan Menengah, Dinas Pendidikan kab. Temanggung.
Beasiswa ini diberikan kepada anak-anak usia sekolah dari kalangan kurang mampu, sebanyak 100 siswa dengan total beasiswa sebesar Rp15.480.000,-. Siswa penerima berasal dari tingkat SD hingga SMU, yang tersebar di Kab. Temanggung.
Program beasiswa merupakan program utama Tamaddun, mengingat pendidikan merupakan bekal yang sangat vital bagi genersi yang akan datang. Demikian kata Direktur Tamzis ketika menyampaikan sambutannya. Sedangkan menurut Kasi Dinas Pendidikan Temanggung, di kabupaten ini terdapat anak-anak sekolah yang membutuhkan bantuan, namun belum semua menerimanya. Perinciannya adalah usia SMU sebanyak 2093, yang menerima baru 1454.