25 Februari 2016
On 22.48 by Anwar in seni
Minimalis telah menjadi trend bangunan saat ini. Mengingat , semakin mahalnya harga tanah maka luas bangunan rumah juga semakin menyempit. Hal ini mempengaruhi cara orang untuk memiliki taman atau tempat tanaman dan bunga untuk penghias rumah maupun penyegar udara.
Kalau dahulu hampir setiap bangunan rumah memiliki halaman yang luas, minimnal bisa untuk parkir 2 sampai 4 mobil, sekarang hal itu jarang terjadi. sebagian rumah bahkan tidak memiliki halaman. Kalau mereka memiliki mobil, maka diparkir di jalan atau langsung masuk garasi. Perubahan pola atau model pemilikan lahan/rumah ini mempengaruhi pola kesenangan terhadap taman dan tanaman, khususnya tanaman hias. Bagi rumah yang masih punya halaman bisa menghiasai halamannya dengan tabulampot (tanaman buah dalam pot). Namun, bagi yang tidak memiliki halaman sama sekali, namun di rumahnya ingin ada keindahan alam yang segar, bisa menggunakan tanaman hias yang ditempel didinding. Atau kita sebut Tanaman Hias Minimalis.
Tanaman hias yang didinding ini memiliki beberapa keunggulan :
1. Tidak makan ruang terlalu luas.
2. Pilihan jatuh pada tanaman yang berdaun sempit, sehingga tidak mengganggu pemandangan atau keindahan rumah, Bisa tanaman yang tumbuh ke atas, atau yang menjulur ke bawah.
3. Menambah kesegaran di dalam rumah. Apalagi bagi yang tinggal di daerah panas seperti Yogjakarta, maka tanaman hias minimalis ini sangat tepat.
4. Biaya murah. kita bisa membeli tanaman2 murah yang biasa dijual di pinggir jalan. Atau tanaman liar di pinggir-pinggir selokan di tepi jalan bisa kita pungut, kita bersihkan dan ditanam di rumah kita.
5. Mudah dilakukan/dipelihara.
Dari kegemaran bertanam, penulis pernah menemukan satu cara sederhana menanam tanaman hias minimalis. Ternyata beberapa tanaman hias ada yang gemar 'minum' air. Untuk tanaman yang demikian, maka medianya cukup dengan air saja. Plus diberi kerikil atau batu2 kecil untuk membuat tanaman tegak. Caranya sangat mudah :
1. Sediakan media/pot/vas untuk menanam. Pot ini tidak harus mahal. Bisa menggunakan botol bekas air mineral. Kalau Anda merasa bentuk botol ini kurang bagus, bisa Anda rekayasa sendiri sehingga menjadi menarik. Misalnya ditempeli renda2 atau di cat warna warni.
2. Masukkan kerikil dan air ke dalam pot yang sudah siap pakai tadi. Untuk menambah nutrisi, Anda bisa mnenambahkan pupuk cair NPK.
3. Masukkan ke dalam vas/pot tersebut tanaman yang suka air, misalnya sirih belanda, atau yang lainnya.
4. Taruh di tempat yang pas, memperindah ruangan, tidak mengganggu pandangan.
Semoga bermanfaat.
Search
Translate
Tentang TAMZIS Baitulmaal
VIDEO KITA
Popular Posts
-
Semarang Rabu, 6 januari 2016. Bertempat di gedung BMT Walisongo Semarang, FBM Korwil jawa Tengah mengadakan Raker untuk masa bakti...
Hubungi Kami
Categories
Diberdayakan oleh Blogger.