07 Mei 2015
On 19.54 by Anwar in pemberdayaan
Indonesia merupakan negara agraris yng besar, kalau dilihat dari mata pencarian sebagian besar penduduknya. Namun, ke-agrarisan Indonesia belum mampu memberikan sumbangan yang berarti bagi bangsa ini. Atau, dengan lain kata, pengelola negara ini belum bersungguh-sungguh mengelola potensi pertanian negara ini. Negara cq pemerintah hanya bicara masalah agronomi, dan hal itupun tidak mendasar. Pemerintah hanya bicara masalah beratnya beban subsidi APBN untuk pertanian. Pengalokasian subsidipun sebagian besar baru masalah subsidi pupuk. Sangat sedikit bicara subsidi kemudahan mendapatkan saprodi, serta pemasaran hasil pertanian.
Sektor-sektor ekonomi rakyat yang lain, nyaris sama dengan nasib sektor pertanian. Pemerintah kurang serius menghidupkan ekonomi rakyat.
Sudah saatnya berfikir alternatif. Tidak hanya pada sisi agronomi, serta perdagangan, namun sisi produksi teknologi perlu mendapat perhatian serius. Indonesia memiliki sumberdaya alam yang melimpah, termasuk sektor pertambangan logam. hampir semua tambang mineral ada di Indonesia, besi, nikel, perak, tembaga, emas dan sebagainya. maka industri rakyat yang menggunakan bahan baku logam perlu diperhatikan.
Sebagai rakyat Indonesia, maka sudah waktunya kita bertindak serius memproduksi barang-barang dari logam ini. sebagian kecil rakyat kita sudah mulai, misalnya membuat teralis besi, membuat assesoris kendaraan, peralatan rumah tangga, dapur dan sebagainya. Ada juga yang sudah memulai membuat alat-alat teknologi tepat guna, misalnya perajang tembakau, pisau mesin keripik pisang, dan sebagainya.
Karena produsen alat-alat teknologi tersebut masih sedikit, dan belum menyebar, di tambah lagi infrastruktur untuk membuat alat-alat tersebut kurang mencukupi, maka produk-produk kita masih kalah jauh dengan barang-barang impor. baik kalah dari sisi kualitas, serta harga yang belum mampu bersaing. Namun, sebagai inisiasi, industri-industri teknologi tepat guna tersebut perlu terus didukung oleh seluruh bangsa Indonesia.
Rakyat pengrajin industri logam perlu meningkatkan kreatifitasnya. Misalnya pembuat pacul dan sabit jangan hanya mandeg di situ. Perlu keberanian untuk membuat alat pertanian yang semi mekanik. Misalnya membuat alat untuk menyiang rumput, alat untuk rotari traktor, alat penanam padi dan sebagainya.
Menghadapi pasar bebas, baik Asean, Asia apalagi dunia, hanya negara yang memiliki kemajuan teknologi dan manajemen saja yang akan tetap eksis dan berkembang.
Sektor-sektor ekonomi rakyat yang lain, nyaris sama dengan nasib sektor pertanian. Pemerintah kurang serius menghidupkan ekonomi rakyat.
Sudah saatnya berfikir alternatif. Tidak hanya pada sisi agronomi, serta perdagangan, namun sisi produksi teknologi perlu mendapat perhatian serius. Indonesia memiliki sumberdaya alam yang melimpah, termasuk sektor pertambangan logam. hampir semua tambang mineral ada di Indonesia, besi, nikel, perak, tembaga, emas dan sebagainya. maka industri rakyat yang menggunakan bahan baku logam perlu diperhatikan.
Sebagai rakyat Indonesia, maka sudah waktunya kita bertindak serius memproduksi barang-barang dari logam ini. sebagian kecil rakyat kita sudah mulai, misalnya membuat teralis besi, membuat assesoris kendaraan, peralatan rumah tangga, dapur dan sebagainya. Ada juga yang sudah memulai membuat alat-alat teknologi tepat guna, misalnya perajang tembakau, pisau mesin keripik pisang, dan sebagainya.
Karena produsen alat-alat teknologi tersebut masih sedikit, dan belum menyebar, di tambah lagi infrastruktur untuk membuat alat-alat tersebut kurang mencukupi, maka produk-produk kita masih kalah jauh dengan barang-barang impor. baik kalah dari sisi kualitas, serta harga yang belum mampu bersaing. Namun, sebagai inisiasi, industri-industri teknologi tepat guna tersebut perlu terus didukung oleh seluruh bangsa Indonesia.
Rakyat pengrajin industri logam perlu meningkatkan kreatifitasnya. Misalnya pembuat pacul dan sabit jangan hanya mandeg di situ. Perlu keberanian untuk membuat alat pertanian yang semi mekanik. Misalnya membuat alat untuk menyiang rumput, alat untuk rotari traktor, alat penanam padi dan sebagainya.
Menghadapi pasar bebas, baik Asean, Asia apalagi dunia, hanya negara yang memiliki kemajuan teknologi dan manajemen saja yang akan tetap eksis dan berkembang.
Search
Translate
Tentang TAMZIS Baitulmaal
VIDEO KITA
Popular Posts
-
Semarang Rabu, 6 januari 2016. Bertempat di gedung BMT Walisongo Semarang, FBM Korwil jawa Tengah mengadakan Raker untuk masa bakti...
Hubungi Kami
Categories
Diberdayakan oleh Blogger.