TAMZIS BAITUL MAAL

"Tidak diragukan lagi bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka lahirkan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong" (al Qur'an Surat AnNahl ; ayat 23)

26 Februari 2015

On 19.28 by Anwar in
   

Mikroskop                             Kompor hemat Energi             Solar Cell untuk rumah tangga


Mesin pemipil jagung       Sepeda listrik              Kacamata                        Solar cell

 Selama ini lembaga-lembaga sosial banyak mengajukan kegiatan yang sosial ansich. Masih sedikit lembaga sosial di Indonesia yang memiliki program unggulan mencetak produk fisik. Salah satu contoh program fisik unggulan adalah produk tungku milik Dian Desa. kalau di negara tetangga ada lampu tenaga matahari yang dikelola oleh lsm NDI di Singapura. berbagai produk hemat enerji olah lsm KOPERNIK. Ada juga kompor yang dibuat oleh Envirofit, India/ Amerika (?). Apa artinya itu semua ?.
     Selama ini banyak konsep pembangunan sosial yang melangit, namun sulit diukur di lapangan. Birokrasi konsep yang njelimet, namun masyarakat sasaran tidak /atau sedikit sekali merasakan manfaat. Konsep pembangunan sosial yang rumit itu sudah usang. Para donatur sudah tidak tertarik dengan hal demikian. Kecuali kalau dananya dari Pemerintah, kadang biaya administrasi proyek lebih besar daripada dana untuk masyarakat.
     Produk fisik lebih mudah dilihat oleh masyarakat terutama oleh donatur. Berapa yang diproduksi, berapa yang dijual, berapa harga jual, berapa yang dibagikan free kepada kaum dhuafa, berapa dhuafa yang mendapat manfaat, semua itu sangat terukur. Apalagi dengan kemasan sosial enterprise atau sosial entrepreneur, pihak lsm atau lembaga sosial tidak harus memotong dana dari donatur untuk biaya operasional. Dana operasional bisa dimasukkan kedalam harga dari produk. Sehingga dana operasional sudah ditanggung oleh konsumen.
     Kepada siapa produk dijual, dan kepada siapa produk digratiskan sudah ada plafonnya. Karena produk itu dijual ke khalayak, maka harus berkualitas. Sehingga tidak ada lagi produk yang sembarangan untuk dibagi-bagikan kepada kaum dhuafa, seperti pakaian bekas atau beras rusak untuk program raskin itu.

  

lampu tenaga matahari          Penghangat bayi tanpa listrik