TAMZIS BAITUL MAAL

"Tidak diragukan lagi bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka lahirkan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong" (al Qur'an Surat AnNahl ; ayat 23)

26 Desember 2014

On 18.57 by Tamaddun in


Hasil gambar untuk gambar longsor
gambar  illustrasi longsor

CILACAP- Longsor dengan skala jumbo mengancam Kabupaten Cilacap, tepatnya Dusun Cijinjing Desa Cibeunying Kecamatan Majenang. Bahkan, sudah terbentuk mahkota longsor, tepat diatas pemukiman warga. Retakan tersebut mencapai radius 1 km, dengan lebar retakan paling besar mencapai 1 m.
“Pergeseran tanah paling besar hari ini. Awal kejadian baru 5 cm sekarang menjadi 30 cm. Di jalan bahkan mencapai 50 cm. Dinding rumah warga ada yang bergeser antara 30-50. Ini lebih cepat dibanding hari pertama paska ledakan sepekan lalu,” ujar Dandim Cilacap, Letkol Inf Feri Irawan, Kamis (25/12) kemarin usai memimpin tim gabungan meninjau lokasi.
Dengan tanda-tanda yang sudah terlihat ini, dia mengatakan, jika mahkota longsor telah terbentuk. Kondisi ini harus diwaspadai karena longsor bisa terjadi kapanpun. Bahkan dia memperkirakan hanya dalam hitungan hari tanah longsor ini akan muncul.  “Mahkota longsor sudah terbentuk. Sekarang tinggal menghitung hari,” kata Feri Irawan.
Saat ini, Dandim mengatakan, sudah ada empat rumah rusak akibat terjadi pergerakan tanah. Salah satu tembok rumah bahkan sudah bergeser dan lepas dari sambungan antar dinding. Rumah tersebut diperkirakan berada di jalur retakan. Hasil pantuan kemarin juga melihat banyak retakan makin melebar dibanding sebelumnya.
Untuk sementara, TNI bersama dinas terkait sudah mengungsikan warga ke tempat yang lebih aman. Pusat pengungsian berada di mushala dan SD 04 Cibeunying. Sebagian warga lainnya memilih mengungsi ke rumah kerabat mereka.
“Total ada 34 kepala keluarga dan 133 jiwa dan sudah kita ungsikan,” kata Dandim.
Feri Irawan menambahkan, ancaman longsor ini diperkirakan jauh lebih besar dibanding kejadian serupa di Kabupaten Banjarnegara, yakni Longsor Dusun Jemblung yang mengakibatkan ratusan orang meninggal dunia.
Feri mengatakab, longsor ini diduga akan diikuti ancaman banjir.  “Tanah longsor akan membentuk dam di hulu sungai Cijalu. Kalau jebol, akan terjadi bah dan mirip peristiwa di Papua,” katanya. sumber : www.radarbanyumas.com